Senin, 26 Desember 2011
Teknologi Terbaru 2012 : Meja Masa Depan
Teknologi Terbaru 2012 : Meja Masa Depan | Update Informasi Teknologi Terbaru,
Gadget Terbaru, Berita Teknologi Terbaru - Sobat mungkin sudah sering melihat
video maupun film yang menampilkan kecanggihan teknologi terbaru untuk masa
depan.
Tapi apa jadinya jika hal tersebut menjadi nyata dan bisa sobat
miliki? Saat ini mungkin fungsi meja bagi sobat hanya sebagai peralatan rumah
tangga untuk meletakkan peralatan tulis menulis atau sekedar pengisi interior
ruangan.
Pada awal tahun 2011, beredar kabar munculnya teknologi tv
hologram. Tapi baru-baru ini, dipenghujung tahun 2011, Microsoft
membuat sebuah terobosan dengan teknologi yang diberi nama Microsoft Surface,
dimana sebuah kombinasi antara meja, komputer, kamera, serta touch sensivity
berukuran sebesar yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi untuk berbagai
aktivitas.
Pada meja besar yang menggunakan LCD touch screen 40 inci,
Microsoft menempatkan sebuah smartphone pada layar, seketika Microsoft Surface
akan mengenali perangkat tersebut dan menampilkan informasi mengenai perangkat
serta memungkinkan untuk memilih model yang berbeda. Kabarnya, Microsoft telah
mengkonfirmasi harga terbaru untuk meja masa depan yang akan mereka
rilis pada tahun 2012 nanti di pasar Amerika sebesar $8.900.
Seperti halnya Microsoft Surface, teknologi
terbaru untuk masa depan lainnya, sebuah meja interaktif, EXOdesk, memungkinkan sobat untuk melakukan
semua aktivitas pada virtual space. EXOdesk sebenarnya merupakan sebuah
tabletop computer yang menawarkan layar high definition 40 inci, di mana kita
bisa memanipulasi virtual object dengan menyentuh dan dragging. EXOdesk akan
dirilis pada tahun 2012 mendatang dengan harga $1,299.
Pada video dibawah ini bisa sobat saksikan penampakan
kecanggihan teknologi terbaru untuk masa depan dengan tampilan virtual keyboard,
RSS feed stream, simulasi permainan piano, dan aplikasi untuk permukaan
tabletop.
Minggu, 25 Desember 2011
KUMPULAN KATA-KATA BIJAK
Tiada Waktu
Untuk Gelisah… Berbahagialah Orang Yang Tidak Mempunyai Waktu Untuk Gelisah Di
Siang Hari Dan Terlalu Ngantuk Untuk Gelisah Di Malam Hari..
Harta yang
paling menguntungkan ialah SABAR. Teman yang paling akrab adalah AMAL. Pengawal
pribadi yang paling waspada DIAM. Bahasa yang paling manis SENYUM. Dan ibadah
yang paling indah tentunya KHUSYUK.Selamat beraktifitas kembali sahabt2ku…
Sahabat, sudahkah anda berfikir
untuk memberikan kebaikan kepada orang lain hari ini?… sudahkah anda melaksanakan?…
hmm, saya yakin sudah. Mari tebarkan kebaikan kemanfaatan bagi orang lain.
Buanglah sifat egois diri kita, yang selalu memikirkan kebaikan diri sendiri
saja… Saatnya berbagi sobat, walau sekedar kata-kata dan senyuman… ^_^
Silaturrahim..jaga dan peliharalah..
karena ia akan melemahkan rasa marah.. membunuh rasa benci.. melenyapkan
permusuhan.. iri hati.. dengki.. hingga pd akhirnya akan menumbuhkan rasa
cinta.. kasih sayang.. kepedulian.. pada keluarga dan sesama dalam kebaikan..
semoga dengan adanya forum ini dapat bersilaturrahmi dengan menggali potensi
muda-mudi dalam mengenalkan kembali budaya sunda, yang hampir punah nie….Maka dari itu….ayo
guys….kita kerjasama….dalam mewujudkannya!!!
“Belajarlah diam
sebagaimana kamu belajar berbicara! Jika bicara itu memberikan petunjuk
kepadamu sesungguhnya diam itu menjaga dirimu. Dalam diam kamu mendapatkan dua
hal, yaitu dengan diam kamu dapat mengambil ilmu dari orang yang lebih tahu
dari pada kamu, dan dengan diam kamu dapat menolak kebodohan orang yang lebi…h
bodoh daripada kamu
Jika engkau
berada di waktu sore, janganlah menunggu-nunggu waktu pagi. Jika engkau berada
di waktu pagi, janganlah menunggu-nunggu waktu sore. Manfaatkanlah masa sehatmu
sebelum datang masa sakitmu. Manfaatkan pula masa hidupmu sebelum datang
kematianmu”
*Shalat 5 waktu*
Shubuh “marathon”
Dzuhur “duduk d’falkon”
Ashar “meant badminton”
Magrib “nonton sinetron”
Isya ” meant handphone”
Dalam kubur
Kena SMACKDOWN
Naudzubillahhimindzalik
Ayo yg blm
shalat
Sholat dulu!!!!!
J
PUISI : KESAKITAN YANG TERDALAM
Tiada bintang satu pun yang menemani q
Hati q hncur berkeping-keping
Hanya air mata yang menemani malam q ini......
Air mata q trus mengalir menandakan kehancuran hati q
Aku menyesal telah bertemu dengan mu
Dan mengenalmu.....
Andai kita tak bertemu mungkin hati ku tak se sakit ini....
Kisah cinta q selalu berakhir dengan tragis
Selalu di campakan seperti barang yang telah dibuang....
Setelah bosan terpakai
Seperti permen karet yang di buang setelah manisnya telah hilang...
Adai aku bisa memilih aku tidak mau dulu kita bertemu...
Mun gkin aku tidak akan menyukaimu dan sakit karena mu...
Rasa sakit ini berbekas sampai aku mati
Tampang mu seperti malaikat tapi hati mu sejahat iblis......
Sakit hati ini……………………….
Aku ingin melupakan mu....
Dan semua kenangan manis kita dulu
Dan aku akan mengenang perbuatan bengis mu pada ku
Aku yakin pasti suatu hari kamu akan merasakam sakit yang aku rasa
Meskipun bukan aku yang akan menyakiti mu
Aku akan selalu membencimu
Aku tidak mau bertemu dan meliahat wajahmu lagi
Tolong jangan ganggu aku karna aku sangat membenci mu
Sungguh membencimu !!!!!
MAKALAH PERANG KOREA SELATAN DAN KOREA UTARA
MAKALAH
PERANG KOREA SELATAN DAN KOREA UTARA
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata Kuliah Hukum Pidana
Internasional oleh Iwan Setiawan, SH., MH
Disusun
oleh :
NENG
PEPI DWI CAHYANTY 3300100042
YUNIA LESTARI 3300100144
EGA NOPALINDA 3300100005
FARIS NURUL ARIFIN 3300100012
NOFI PRAYOGI 3300100015
FAKULTAS
HUKUM
UNIVERSITAS
GALUH CIAMIS
2011
KATA
PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Alloh Azza wa
Jalla yang telah memberikan nikmat dan karunianya, sholawat dan salam semoga
terlimpahkan pada teladan umat manusia, Muhmmad SAW, keluarga dan para
sahabatnya.
Makalah ini ditunjukan dalam rangka memenuhi
salah satu tugas Dosen di Fakultas Hukum Universitas Galuh Ciamis dimana pada
pelaksanaan penyusunan materi ini penulis banyak mendapat berbagai kesulitan,
tapi Alhamdulillah dapat dilewati dengan lancar.
Untuk melengkapi makalah ini beberapa
pihak sudah banyak membantu pada penulis secara moral maupun materil. Kerana
itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih. Khususnya kepada Iwan
Setiawan, S.H., M.H., sebagai dosen mata kuliah Hukum Pidana Internasional yang
telah memberi nasehat sebelum dan sesudah makalah ini mengenai Perang Korea
Selatan Dan Korea Utara.
Disadari oleh penulis bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya, maka dari itu
penulis menanti kritik dan saran yang bersifat memperbaiki kekurangannya itu.
Dan semoga dapat memperbesar manfaat makalah ini sebagai referensi.
Makalah ini tidak mungkin terwujud tanpa
bantuan dari semua pihak, oleh karna itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Ciamis, Desember 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR………………….........................................
DAFTAR ISI……............................................................................
BAB I PENDAHULAN……….......................................................
1.1 Latar Belakang Pemasalahan………...........................................
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................
1.3 Tujuan……...................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI.........................................................
BAB III PEMBAHASAN………....................................................
3.1 Kronologi Konflik
Antara Korea Utara Dan Korea Selatan …..
3.2 Penyebab Perang Korea Utara dan Korea Selatan……………..
3.3 Penyelesaian Perang Korea
Utara dan Korea Selatan…………
BAB IV PENUTUP……….............................................................
4.1 Kesimpulan...................................................................................
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perang antar dua Korea kembali memanas 10 Agustus 2011, saat
Korea Selatan dengan Amerika Serikat melakukan latihan militer bersama. Latihan militer tersebut
diduga sengaja memancing suasana panas kedua Korea,Korea Utara menembakan tiga artileri ke arah perbatasan utara Korea Selatan di Laut Kuning. Tidak tinggal diam militer
Korea Selatan langsung membalasnya dengan tembakan yang sama. Tembakan Korea Utara jatuh di perairan dekat pulau Yeonpyoeng yang
sempat menjadi sasaran tembak November tahun lalu, yang menewaskan empat orang. Perang antar dua Korea juga pernah terjadi dari 25 Juni
1950 sampai 27 Juli 1953, adalah sebuah konflik antara Korea Utara dan Korea
Selatan. Perang ini juga disebut "perang yang dimandatkan" (bahasa
Inggris proxy war) antara Amerika Serikat dan sekutu PBB-nya dan komunis
Republik Rakyat Cina dan Uni Soviet (juga anggota PBB). Peserta perang utama
adalah Korea Utara dan Korea Selatan. Maka dari itu penulis tertarik untuk membahas tentang konflik antar dua
Korea tersebut yang penuh kontropersi dunia Internasional karena selalu
melibatkan Amerika Serikat dan Rusia.
1.2 Rumusan Masalah
Berpijak dari
latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan
makalah ini adalah :
- Kronologis Perang Korea Utara – Korea Selatan
- Penyebab Perang Korea Utara- Korea Selatan
- penyelesaian tentang konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini
antara lain:
- Menjabarkan Kronologis Perang Korea Utara – Korea Selatan
- Menganalisa penyebab Perang Korea Utara- Korea Selatan
- Mengetahui penyelesaian tentang konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan
BAB II
LANDASAN TEORI
Yang dibahas pada bagian ini adalah
teori-teori tentang ilm-ilmu yang diteliti. Penyajian teori dalam landasan
teori dianggap tidak terlalu sulit karena bersumber dari bacaan-bacaan.
Akibatnya terjadilah penyajian materi yang tidak proporsional, yaitu mengambil
banyak teori walaupun tidak mendasari bidang yang diteliti. Jadi seharusnya teori yang dikemukakan
harus benar-benar menjadi dasar bidang yang diteiti. Selain itu, pada bagian
ini juga dibahas temuan-temuan penelitian sebelumnya yang terkait langsung
dengan penelitian. Teori yang ditulis orang lain atau temuan penelitian orang lain
yang dikutip harus disebut sumbernya untuk menghindari tuduhan sebagai pencuri
karya orang lain tanpa menyebut sumbernya. Etika ilmiah tidak membenarkan
seseorang melakukan pencurian karya orang lain.
Landasan Teori yang digunakan penulis
dalam penyusunan makalah ini yaitu observasi dokumentasi yaitu dengan
mengumpulkan informasi dari berbagai buku dan browsing di internet.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kronologi Konflik Antara Korea Utara Dan Korea Selatan
Perang antar
dua Korea pernah terjadi dari 25 Juni 1950 sampai 27 Juli 1953, adalah sebuah konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan.
Perang ini juga disebut "perang yang dimandatkan" (bahasa Inggris
proxy war) antara Amerika Serikat dan sekutu PBB-nya dan komunis Republik
Rakyat Cina dan Uni Soviet (juga anggota PBB). Peserta perang utama adalah
Korea Utara dan Korea Selatan. Sekutu utama Korea Selatan termasuk Amerika
Serikat, Kanada, Australia, dan Britania Raya, meskipun banyak negara lain
mengirimkan tentara di bawah bendera PBB.
Sekutu
Korea Utara, seperti Republik Rakyat Tiongkok, menyediakan kekuatan militer,
sementara Uni Soviet yang menyediakan penasihat perang dan pilot pesawat, dan
juga persenjataan, untuk pasukan Tiongkok dan Korea Utara. Di Amerika Serikat
konflik ini diistilahkan sebagai aksi polisional di bawah bendera PBB daripada
sebuah perang, dikarenakan untuk menghilangkan keperluan kongres mengumumkan
perang. 25 Juni 1950 - artileri telah diluncurkan,
tank-tank dan pasukan infanteri Tentara Korea Utara mulai menyerang Korea
Selatan, sebuah kawasan di selatannya berseberangan haluan secara politik, yang
hanya dipisahkan garis imajiner 38˚. 4 Januari
1951 - Tentara Korea Utara yang dibantu Cina berhasil menguasai Seoul. 27 Juli 1953 - Amerika Serikat, RRC, dan Korea Utara menandatangani
persetujuan gencatan senjata. Presiden Korea Selatan saat itu, Seungman Rhee,
menolak menandatanganinya namun berjanji menghormati kesepakatan gencatan
senjata tersebut. Secara resmi, perang ini belum berakhir sampai dengan saat
ini.
60 tahun
kemudian.
26 Maret 2010 - kapal perang Korea Selatan Cheonan tenggelam. Korsel menaruh curiga pada Korut. Hubungan kedua negara memanas. 24 November 2010 - Korut melakukan serangan artileri ke pulau Yeonpyeong yang menjadi markas militer Korsel, dengan melepaskan 200 artileri. Tidak lama kemudian, saksi mata melihat bangunan-bangunan di pulau itu terkena serangan bombardir. Api kemudian langsung membara. Saksi mata mengatakan 60-70 rumah di Yeonpyeong kebakaran akibat serangan artileri. Sekitar 10 menit kemudian, Korsel langsung membalas serangan artileri. Kedua pihak saling balas bombardir. Sementara saksi mata mengatakan warga Yeonpyeong dievakuasi ke dalam bungker. Artileri Korut pun melumpuhkan listrik di Pulau Yeonpyeong, dua warga dilaporkan terluka. Asap mulai mengepul tinggi dari rumah-rumah warga. Pihak militer Korsel menyatakan status siaga tinggi. Kebakaran semakin luas di Pulau Yeonpyeong. Beberapa rumah runtuh setelah terbakar hebat. Jet tempur Korsel langsung diterbangkan ke lokasi.
Pemerintah Korsel langsung menggelar
rapat mendadak. Mereka mengatakan akan mengambil tindakan tegas jika Korut
melanjutkan provokasi. Namun Presiden Korsel Lee Myung-bak menyerukan upaya
untuk meredam aksi saling tembak.
Satu jam berlalu atau sekitar pukul
16.00 waktu Korea, pihak Korsel menyerukan penghentian aksi saling bombardir.
Warga Pulau Yeonpyeong mulai
diungsikan ke luar pulau dengan perahu nelayan.
Perang bombardir berhenti. Militer
Korsel mengumumkan satu tentara tewas, 13 luka-luka termasuk 3 orang luka berat.
Selang beberapa bulan Ketegangan kembali terjadi antara militer Korea Selatan (Korsel)
dan Korea Utara (Korut) di Laut kuning, Rabu, 10 Agustus 2011. Pemicunya, peluru artileri
Korut jatuh di perairan dekat perbatasan kedua negara.
Menteri Pertahanan Korsel, Kim Min-seok, yang dikutip kantor
berita Associated Press,mengatakan Korut menembakkan tiga
artileri ke arah perbatasan utara Korsel di Laut Kuning. Tidak tinggal diam,
militer Korsel langsung membalasnya dengan jumlah tembakan yang sama.
Semua tembakan artileri tersebut jatuh di laut. Tidak
dilaporkan adanya korban terluka akibat insiden itu. Tembakan Korut jatuh di
perairan dekat pulau Yeonpyeong yang sempat menjadi sasaran tembak November
tahun lalu, menewaskan empat orang.
Seorang pejabat Kementerian Pertahanan yang tidak disebutkan
namanya mengatakan tembakan terjadi secara tiba-tiba. kala itu kedua belah
pihak tidak ada yang tengah melakukan latihan perang. Saat ini, militer Korsel
tengah mencari motif yang melatarbelakangi penyerangan tersebut.
Garis perbatasan sengketa kedua negara di Laut Kuning kerap
menjadi pemicu ketegangan sejak tahun 1999 yang menewaskan puluhan orang. Korut
mengatakan garis batas seharusnya lebih ke arah selatan.
Namun, pihak Seoul menolak dengan mengatakan jika menuruti
Korut maka sektor perikanan di lima pulau Korsel terancam. Selain itu, jika
dituruti, maka akses ke pelabuhan Incheon menjadi tertutup.
Sejak
perang 1950-1953, Korea Utara dan Korea Selatan tak pernah mengalami perang
terbuka dan total, hanya ada serangkaian perang terbatas. Meskipun kedua negara
memiliki dukungan negara besar seperti Amerika Serikat dan Uni Soviet (Rusia),
tetap saja tak pernah terjadi perang berskala dan intensitas besar maupun
massif. Banyak pengamat yang mengatakan bahwa perang kedua negara bersaudara
ini adalah perang Proxy, atau perang yang tak melibatkan kekuatan utama yaitu
Amerika Serikat dan Uni Soviet.
3.2 Penyebab
Perang Korea Utara dan Korea Selatan
Penyebab
meledaknya perang Korea Utara
Vs Korea Selatan terdiri
dari 2 versi. Informasi
versi Korut, pihak Korsel bersikeras menggelar latihan militer pada
selasa sore di wilayah sengketa sekitar puluhan kilometer dari pulau Yeonpyeong
dan mengabaikan peringatan dari Korut.
Latihan militer tersebut
diduga sengaja memancing suasana panas kedua Korea, sehingga semula Korut telah
mengerahkan militer untuk memukul mundur latihan militer yang sifatnya
provokasi itu. Langkah ini diambil untuk menekan para provokator.
Pihak
Korut menambahkan, jika pihak Korsel berani mengganggu ke perairan DPRK (Korea
Utara) maka pihaknya akan mengambil langkah militer. Peringatan itu sudah
berulangkali disampaikan kepada pihak Korsel.
Sedangkan Versi Korsel menyalahkan pihak Korut, yang terlebih
dahulu meluncurkan roket ke arah Korsel saat berlangsungnya latihan perang
sehingga memancing keadaan memanas dan terpaksa Korsel memberikan tindakan
militer balasan.
Serangan artileri Korut tersebut menyebabkan
2 tentara Korsel tewas dan beberapa sipil terluka parah. Pihak Korsel juga
menambahkan bahwa serangan pelanggaran tersebut merusak sejumlah rumah di Pulau
Yeonpyeong, milik Korsel. Di sisi lain, penilaian pengamat akan serangan Korut
hanya sebagai bentuk cari perhatian terhadap public akan kekuatan militernya,
saat pergantian kekuasaan dari Kim Jong-il kepada anaknya Kim Jong-un.
3.3 Penyelesaian
Perang Korea Utara dan Korea Selatan
China akhirnya menyerukan dimulainya
kembali perundingan enam pihak (Six-party talks). Upaya itu untuk
mencegah agar Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) terpicu kembali
untuk menggelar perang saudara secara frontal, seperti 1950-53. Menurut stasiun televisi CNN,
seruan China itu muncul setelah sejumlah negara mengkritik Beijing yang kurang
serius menanggapi buruknya ketegangan di Semenanjung Korea pasca serangan
artileri ke Pulau Yeonpyeong. Belum ada kesediaan resmi dari kedua Korea atas
seruan itu.
Kalangan pejabat Amerika Serikat
(AS) dan negara-negara lain menilai China sebetulnya punya pengaruh besar untuk
ikut mendamaikan kedua Korea karena punya hubungan yang erat dengan kedua
pihak. Bahkan, China merupakan sekutu terdekat Korut. Status itu tidak dimiliki
banyak negara, termasuk AS.
Ajakan perundingan ini disampaikan
juru bicara pemerintah China, Wu Dawei, di Beijing, Minggu 28 November
2010. Dimulai secara berkala sejak Agustus 2003, forum itu melibatkan
Korut, Korea Korsel, AS, Jepang, China, dan Rusia, untuk membahas cara
mengatasi konflik dan ancaman senjata nuklir di Semenanjung Korea. Namun, dalam
beberapa tahun terakhir, forum itu terhenti karena meningkatnya lagi ketegangan
antara Korut dengan AS dan Korsel.
Pada 2009, Korut secara sepihak
menghentikan dialog itu setelah diganjar sanksi PBB setelah melakukan ujicoba
rudal. AS dan sekutu-sekutunya khawatir Korut gencar membuat senjata nuklir
sehingga harus diberi sanksi, termasuk perdagangan.
Wu menyatakan peristiwa yang terjadi
akhir-akhir ini di Semenanjung Korea membuat masyarakat internasional,
khususnya anggota six-party talks, prihatin. Inilah alasan dasar China mengajak
keenam negara; Korsel, Korut, Amerika Serikat, Rusia dan Jepang, untuk kembali
melanjutkan perundingan itu.
Dari pihak China, setelah melakukan
pertimbangan yang hati-hati, mengajak melakukan pertemuan darurat di antara
para pemimpin delegasi six-party talks pada awal Desember nanti di Beijing untuk bertukar pandangan
mengenai masalah yang terjadi akhir-akhir ini. Six-party talks memiliki peranan
yang penting dalam memperkuat komunikasi di antara banyak pihak, meningkatkan
denuklirisasi di semenanjung Korea dan menjaga perdamaian dan stabilitas di
semenanjung dan Asia Tenggara.
Namun, belum ada kesediaan dari
Korut dan Korsel atas ajakan China itu. Bahkan Presiden Korsel, Lee Myung-bak,
mengatakan bahwa saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk memulai kembali
perundingan tersebut.
Sumber dari pemerintah Korsel yang
tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa perundingan ini tidak akan
menyelesaikan masalah.
“Six-party talk tidak akan bisa
menggantikan agresi yang dilakukan oleh Korut. Tindakan nyata perlu dilakukan
oleh Korut untuk menunjukkan perubahan kelakuan.”
Sementara itu, senator Amerika
Serikat dari negara bagian Arizona, John McCain, mengatakan bahwa perundingan
ini memang jalan yang baik. Namun Korut tidak akan berhenti berulah sampai
diberikan hukuman yang berat. China, ujarnya, dapat saja menghentikan Korut,
namun mereka tidak melakukannya.
China tidak bertindak seperti negara
kekuatan besar dunia yang bertanggung jawab. Mereka bisa saja menurunkan
ekonomi Korut hingga sedengkul jika mereka mau.
Adapun sanksi yang diberikan kepada Korut bukan berasa dari AS tetapi dari PBB. Resolusi PBB
merefleksikan konsensus dari dunia internasional, bahwa tindakan Korut
melanggar kewajibannya dan mengancaman keamanan internasional. Ini adalah inti
yang menyebabkan sanksi itu dikeluarkan. Dengan tambahan AS juga memberikan
sanksi lain untuk Korut. Kami yakin sanksi yang diberikan kepada Korut,
ditujukan agar negara itu dapat menghormati kesepakatan yang sudah disepakati
sebelumnya.
Bila Korut dapat mengikuti apa yang telah disepakati
dalam Six Party Talks, Semenanjung Korea akan bersih dari nuklir dan tentunya
dapat menuju ke normalisasi hubungan kedua Korea. Hal ini dapat mendorong
pencabutan sanksi juga. Semua ini dapat dilakukan, tetapi membutuhkan waktu
lama dan perubahan dari sikap Korut.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Perang antar dua Korea kembali memanas 10 Agustus 2011, saat
Korea Selatan dengan Amerika Serikat melakukan latihan militer bersama. Latihan militer tersebut
diduga sengaja memancing suasana panas kedua Korea, Korea
Utara
menembakkan tiga artileri ke arah perbatasan utara Koea Selatan di Laut Kuning.
Tidak tinggal diam, militer Korea Selatan langsung membalasnya dengan jumlah tembakan yang
sama. Tembakan Korut jatuh di perairan dekat pulau Yeonpyeong
yang sempat menjadi sasaran tembak November tahun lalu, menewaskan empat orang. Perang antar dua Korea juga pernah terjadi dari 25 Juni
1950 sampai 27 Juli 1953, adalah sebuah konflik antara Korea Utara dan Korea
Selatan. Perang ini juga disebut "perang yang dimandatkan" (bahasa
Inggris proxy war) antara Amerika Serikat dan sekutu PBB-nya dan komunis
Republik Rakyat Cina dan Uni Soviet (juga anggota PBB). Peserta perang utama
adalah Korea Utara dan Korea Selatan.
Untuk
penyelesaian konflik yang terjadi di Korea Utara dan selatan yaitu China melakukan perundingan enam pihak (Six-party talks). China sebetulnya punya pengaruh
besar untuk ikut mendamaikan kedua Korea karena punya hubungan yang erat dengan
kedua pihak. Bahkan, China merupakan sekutu terdekat Korut. Status itu tidak
dimiliki banyak negara, termasuk AS. China mengajak keenam negara; Korsel,
Korut, Amerika Serikat, Rusia dan Jepang, untuk kembali melanjutkan perundingan
itu.
Adapun sanksi yang
diberikan kepada Korut dari PBB, bahwa tindakan Korut melanggar kewajibannya
dan mengancaman keamanan internasional. Ini adalah inti yang menyebabkan sanksi
itu dikeluarkan.
Bila Korut dapat
mengikuti apa yang telah disepakati dalam Six Party Talks, Semenanjung Korea
akan bersih dari nuklir dan tentunya dapat menuju ke normalisasi hubungan kedua
Korea. Hal ini dapat mendorong pencabutan sanksi juga. Semua ini dapat
dilakukan, tetapi membutuhkan waktu lama dan perubahan dari sikap Korut.
DAFTAR PUSTAKA
Langganan:
Postingan (Atom)